Pages

Tuesday, August 9, 2011

Katy Perry Mencatut Kesuksesan Rebecca Black dalam Video Musik "Last Friday Night (T.G.I.F)



Keajaiban Youtube terjadi dimana mana, mungkin chance orang tidak terkenal dapat menjadi terkenal. kalau di Indonesia seperti Shinta dan Jojo mendadak jadi ngetop siapa sangka mahasiswa biasa biasa saja dapat tiba-tiba jadi fenomenal gara-gara Keong Racun di Youtube, Briptu Normanpun sempat meraih panen lewat Chaiya Chaiya dan dari Mataram sempet jadi bahan gurauan dengan Udin sedunia.


Fenomena seperti itu memang kerap terjadi Justin Bieber akhirnyapun jadi buah bibir karena kepiawaian abg itu bernyanyi R&B. Di Amerika Serikat sono, kebetulan memang tidak semua bahan pembicaraan menarik perhatian publik di Indonesia, kecuali tentu saja yang suka berkonsultasi sama mbah Google. Sebut saja Rebecca Black, saat ini menjadi bulan-bulanan khususnya teenager disana karena tekatnya menjadi penyanyi yang sangat didukung oleh ibunya hingga keluar dompet mamanya sekitar US$ 4.000 hanya untuk menjadikan anaknya terkenal memang luar biasa. Ibu Rebecca Black rela untuk keluar duit demi anaknya ini untuk selanjutnya memanfaatkan Ark Music Factory yang berbasis di Los Angeles ini untuk menggarap single Rebecca yang berjudul Friday. Oleh Ark Music Factory dimasukkanlah kedalam you tube pada bulan Ferbuary 2011 dan juga dijual dalam Itunes. Entah apa yang memberi keberuntungan bagi Rebecca Black untuk menjadi bahan pembicaraan masyarakat luas di AS, mungkin karena dara yang kelahiran 21 Juni 1997 ini memiliki hoki. Padahal dalam lagu Friday ini cuma diceritakan bahwa setiap anak sekolah selalu pengen cepat diakhiri hari Jumat sehingga mereka dapat terbebas dari urusan sekolah.



Menurut hemat sementara kalangan lagu itu tidak menarik, dan dapat dikatakan buruk, tapi dalam perolehan di youtube semakin banyak orang penasaran semakin banyak orang ingin menontonnya tidak jauhlah dengan Shinta Jojo, Briptu Norman dan Udin Sedunia. Rupanya para ABG di Amrik memang menggemarinya, sosok Rebecca Black yang bersahaja, bukan artis idola macam Britney Spears, Rihanna maupun Avril Lavigne tapi kesuksesannya luar biasa.

Tidak hanya itu saja Glee, Musical Series yang saat ini banyak disukai penonton TV banyak meremake lagu-lagu yang sudah hits untuk dibawakan juga kena imbas untuk meremake lagu Friday ini dalam session Prom Queen. Lihat saja di youtube muncul pengekor Rebecca dengan segala macam versinya yang seperti mewabah.




Katy Perry, vocalis pop cewek yang setelah mengeluarkan album berjudul "Teenage Dream" bertubi-tubi mengeluarkan single seperti California Gurls, Teenage Dream, Firework, E.T dan terakhir Last Friday Night (T.G.I.F). Moment yang dlepar Katy sangatlah tepat disaat Rebecca Black lagi ngetop lagus single yang dikemaspun mirip bertema tentang hari Jumat (Friday). Dalam video Rebecca Blackpun dihadirkan dan dalam video tersebut sebagai teman Katy. Katy berperan sebagai Rebecca, namun digambarkan sebagai nerdy, atau remaja kutu buku lengkap dengn segala aksesoris pellengkapan pesta.


Hal lain yang bikin video musik itu heboh adalah keterlibatan orang-orang terkenal seperti Kenny G sebagai Uncle Kenny, juga kelompok musik Issac, Taylor and Zac dari Hansons, Kevon McHale (Glee), Corey Scott Feldman (Actor) dan Debbie Gibson, penyanyi teenage idol era tahun 80an.

Memang benar dalam dunia entertainment terkadang tanpa diduga, bahkan keisengan seseorangpun dapat segera dimanfaatkan, namun fenomena yang terjadi di Indonesia akan selalu hilang dengan sendirinya. Oleh karena itu, mutlak perlu dipersiapkan apabila who knows apabila anda tiba tiba menjadi seorang superstar dadakan maka yang perlu anda pikirkan adalah sebuah konsep dan seorang manager yang handal sehingga penampilan anda tidak begitu begitu saja seperti Britu Norman dan yang lain-lain yang hanya mengandalkan satu tampilan yang akan selalu monoton dan cepat membuat bosan masyarakat. Maka yang perlu anda pikirkan adalah melawan kemonotonan menjadi yang lebih kreatif. Sanggupkah anda?

Penulis: Pramudya Sulaksono, pemerhati hiburan, musik dan masalah sosial

Wednesday, July 27, 2011

Kejar-kejaran Back-To-Back-Hits Antara Rihanna dan Lady Gaga


Soal selera itu wajar. Ada sementara kalangan lebih suka Lady Gaga karena fashionable, tapi ada juga yang lebih suka Rihanna. Sah-sah saja ada yang keduannya tidak disukai. Namun kedua artis ini antara tahun 2010-2011 berlomba-lomba untuk mencetak hits. Konon menurut Yahoonews tahun ini Rihanna lebih disukai melalui facebook dengan jumlah yang sedikit lebih banyak dibandingkan Lady Gaga.

Lady Gaga memang selalu spectacular dengan performancenya terutama video clip nya, setelah The Fame yang kemudian diextended dengan The Fame: Monster nampak si Mother Monster tidak main-main dengan video clipnya yang bombastis. Sebut saja dalam video clip "Telephone" yang berduet dengan Beyonce yang sempet nyeletuk: "You are very very bad girl Gaga!" lengkap sudah perpaduan antara music, fashion, make up sangat menonjol kalau Lady Gaga selalu heboh dengan berbagai gaya di video clipnya khususnya dalam album The Fame: Monster itu.

Namun, dalam album barunya "Born This Way" belakangan Gaga mengalami banyak kendala yang tidak saja single awalnya "Born This Way" kurang diminati ketimbang spektakulernya album extendednya di The Fame: Monster seperti single "Bad Romance", Alejandro, Telephone,Paparazzi dan Poker Face yang membawa nama Gaga semakin melambung. Single kedua dari second albumnya ini "Judas" Gaga sempat terpentok dengan berbagai ganjalan dari tuduhan memasukkan unsur agama (Kristen) yang ditentang habis-habisan oleh para pendeta Kristen di Libanon, karena Gaga memanfaatkan musiknya dengan unsir-unsur agama Kristennya juga belakangan Gaga berusaha menjual populeritasnya melalui propaganda untuk merangkul kaum minortas LGBT (lesbian, gay, bisexual dan transgender), meskipun usaha ini membuahkan hasil Gaga sebagai ratu baru setelah Madonna dan Kylie Minogue menjadi icon.


Lalu bagaimana dengan Rihanna. Diam-diam Rihanna tahun belakangan ini juga lagi girang-girangnya untuk melempar single yang satu dengan single yang lain, baik dari album "Loud" maupun berbagai album dia kolaborasi dengan berbagai artis dan DJ ternama sebut saja Eminem dengan "I Love The Way You Lie" dan dengan DJ asal Perancil David Guetta dengan "Who's That Chick". Setelah periode tahun 2008-2010, Rihanna sempat tenggelam meskipun di beberapa negara seperti Italia lagu "Te Amo" sempat berkumandang sukses. Album Rated R sempat tergencet dan tenggelam meskipun Rihanna lempar juga single andalan seperti "Russion Roulette" dan "Rude Boy" ditengah hingar bingarnya Lady Gaga dengan album The Fame Monster.

Rihanna yang "Good Girl Gone Bad" sempat sukses diseluruh penjuru dunia dengan "Umbrella" mendadak kalah pamor dengan album Rated R tersebut, padahal Rihanna jauh lebih ngepop dibandingkan album yang menaikkan pamornya itu. Beruntung Rihanna sempat balik lagi dengan album berikutnya yang lebih catchy dan lebih 80's sound seperti "Only Girl (In The World) menyusul suksesnya single featuringnya dengan Eminem di single "I Love The Way You Lie". Berturut-turut single dari album "Loud" dan dari Album kolaborasi dengan yang lain bisa berangsur-angsur mendongkrak pamornya kembali merebut penyanyi cewek terpopuler dengan "What's My Name" Featuring Drake, Who's That Chick (dengan David Guetta), S&M, California King Bed,Man Down dan Cheers.

Single "S&M" ternyata paling ngejual dibandingkan dengan single lainnya dalam album ini. Rihanna yang sekarang ganti warna rambutnya menjadi "merah" dalam single S&M Rihanna kelihatan nampat "nakal" dalam video clip tersebut. Single ini juga memapu menembus Billboard HOT 100 di US dan di UK Chart. Dalam album remix khususnya Rihanna berduet dengan Britney Spears.

Selain Lady Gaga dan Rihanna, terdapat nama-nama penyanyi cewek lain yang juga siap dengan kejar kejaran hits dengan kedua artis ini sebut saja Katy Perry yang mempunyai back-to-back hits dari albumnya Teenage Dream dengan single "California Gurl" (Feat Snoop Doggs), "Teenage Dream", "Fireworks" dan "Last Friday Night (T.G.I.F). Demikian juga dengan Taylor Swift, Nicki Minaj, Adele dan masih banyak lagi.Sementara Lady Gaga siap dengan single berikutnya yaitu "The Edge of Glory" dan mungkin masih banyak hits yang bakal keluar lagi.

Jadi apakah kejar kejaran dengan back-to-back hits di blantika musik dunia ini akan teteap dipopulerkan oleh hits nya Lady Gaga, Rihanna ataukan Beyonce yang baru saja merilis album "4" yang selalu juga mempunya back-to-back-hits seperti sebelum sebelumnya atau mungkin J-Lo yang setelah cerai dengan Marc Anthony kembali meramaikan pasar musik dunia. Kita tunggu saja perkembangan berikutnya.

Oleh : Pramudya Sulaksono (Pengamat Musik dan Sosial)

Thursday, March 24, 2011

Publik Musik Indonesia: Kurang Mengenal Artis dan Musisi Asal Kanada


Mungkin tidak hanya di Indonesia, bahkan di dunia, keberadaan artis-artis dari Kanada kurang banyak dimengerti oleh para fans nya. Di blantika musik Internasional orang lebih mengenal kubu musisi yang berbasis lagu-lagu berbahasa Inggris, sebut saja Amerika Serikat (AS-Kanada), Inggris dan Australia (Australia-New Zealand). Musisi Kanada rata-rata dibayang-bayangi oleh musisi dari AS, sehingga keberadaan mereka sepertinya terlebur antara dua negara ini.

Meskipun demikian beberapa media selalu mengelu-elukan beberapa artis Kanada yang sejak dulu memang membawa nama harum Kanada, sebut saja Bryan Adam, vokalis rock asal Vancouver, British Columbia. Tidak saja Bryan Adams, sederetan nama-nama tenar seperti David Foster, Celine Dion, Alannis Morissette, Avril Lavigne hingga yang sekarang ini banyak digemari para ABG seperti Justin Bieber pun dari Kanada.

Memang tidak bisa dipungkiri bahwasanya musisi dan artis dari AS sudah dikenal luas dan tidak perlu disebutkan, disamping artis-artis tersebut ternyata masih banyak artis dan musisi lain yang sangat populer tapi banyak pecintanya yang tidak peduli dan tidak mengetahui bahwa mereka adalah warga negara Kanada, sebut saja seperti Michael Buble.

Beberapa pecinta musik ignore Michael Bubble itu dari AS ataukah Kanada, masalahnya kubu David Foster, Michael Buble ini selalu memenangkan penghargaan tertinggi dibidang musik AS yaitu Grammy Awards.

Coba tengok beberapa artis kenamaan yang berasal dari Kanada, di blantika musik pop/rock bahkan jazz selain yang disebutkan diatas juga terdapat, Shania Twain, Sarah McLachlan, k.d. Lang, Nelly Furtado, Chantal Kraviazuk, Diana Krall, Alannah Myles, Daniel Powter, Rufus Wainwright, Gino Vanelli, Loverboy, Neil Young, Nickelback, Glass Tiger, Kon Kan, Rush, Barnaked Ladies, Sum 41, Our Lady Peace, Corey Hart, Paul Anka, Tal Bachman.

Namun sangat disayangkan apresiasi Kanada terhadap para artisnya justru tidak segencar di AS dengan Grammy Awards dan American Music Awards, ataupun di Inggris dengan Brit Awards nya, meskipun beberapa artist tersebut justru sering mendapat perhargaan baik oleh publik musik di AS, Inggris, Australia dan sebagainya seperti David Foster, Michael Buble, Alannis Morissette, Sarah McLachlan dan lain-lain.